Dimension
Pernah
memiliki pacar seorang synthesizer
membuat saya memiliki banyak referensi musik elektro. Hahaha. Maka dari
itu saya senang sekali waktu melihat program Goethe Haus bernama Alur Bunyi yang akan menampilkan
banyak musisi elektro. Meskipun saya bukan penggemar berat musik elektro, tapi
pada dasarnya semua genre mampu mengalir di telinga saya. I’m madly in love with music. Lalu, saya berjanji pada diri bahwa
saya akan mendatanginya setiap bulan. Kebetulan saya ada di Jakarta sejak
program itu dimulai.
Pertama
kali datang ke Alur Bunyi, saya mendengarkan seorang DJ bernama Linnea yang
berkolaborasi dengan Sady dan Jevin Julian. Semalam saya menonton edisi kedua
Alur Bunyi yang menampilkan Gerald Situmorang berkolaborasi dengan 6 cowok
keren lainnya. Selalu mudah untuk jatuh cinta pada musisi. Sejak nada pertama
dimainkan saya sudah jatuh cinta dengan ternganga-nganga melihat dan mendengar
permainan musik mereka. Mereka semacam
geng cowok dengan kualitas tertinggi untuk dijadikan pacar. Hahaha.
Lagu
pertama yang mengalun terasa kental dengan musik Jazz. Mungkin karena permainan
dari Adra Karim yang memang seorang pemain musik jazz. Saya terus memperhatikan
permainan keyboard-nya. Yah saya
tidak terlalu terbiasa dengan istilah-istilah musik yang biasa dituliskan ketika
mengulas tentang musik, jadi saya tidak bisa menggambarkannya dengan kata-kata.
Bedanya, saat itu semua mata menatap kagum dengan Agung Munthe. Terlihat kalau
dia sangat menguasai alat yang ada di depannya dan dia betul-betul ahli, apa
bisa ya dibilang maestro? Hahaha. Permainan Agung memukau. Tentu saja yang
menguasai pesona panggung tetap si empu album, Gerald Situmorang.
Alur
Bunyi edisi ini memang khusus diisi oleh Gerald Situmorang sekaligus peluncuran
album solo barunya, Dimension. Di album ini dia banyak dibantu oleh Marco
Steffiano dan Randy MP, sahabat bermusiknya sejak 10 tahun yang lalu. Dimension
adalah lagu yang dia tulis setelah dia mendengar cerita seorang temannya yang
bermimpi memasuki dimensi-dimensi kehidupan orang tua si pemimpi dan menangis
saat terbangun. Akhirnya, setelah mengobrol dengan beberapa teman yang
sekaligus bersedia membantunya, dia memutuskan untuk membuat album bertajuk
Dimension. Tapi lagu-lagu selain yang berjudul Dimension memang sudah ditulis
sebelum Dimension ada
Saya
sendiri sangat penasaran dengan lagu ketiga yang mereka mainkan. Semacam lagu
anak-anak yang menyenangkan sekaligus sedih tapi bukan lagu yang paling saya
sukai diantara yang mereka mainkan malam itu. Di panggung Alur Bunyi Goethe
Haus hari Kamis, 20 September ini, Gerald bermain bersama dua sahabatnya yang
ahli sequencer dan effect, Marco Steffiano dan Randy MP. Lalu ada Agung Munthe dan Adra
Karim, dua orang synthesizer kece
yang saya sebutkan di atas tadi turut bermain di panggung. Ada vokalis yang hanya bernyanyi di beberapa
lagu bernama Baskoro Juwon dan seorang drummer elektrik yang khusus membeli alatnya
untuk panggung ini yaitu, Jessilardus Mates.
Menyelami
lagu-lagu Gerald seperti berada di luar angkasa yang hampa, mungkin karena efek
video animasi yang menjadi background
lagu selama di panggung. Saya suka sekali videonya, ceria dan abstrak, sesuai
sekali dengan lagu-lagunya. Video ini dibuat oleh Artisa Tumiwa. Satu lagu Gesit berjudul Dice yang cukup familiar di telinga penonton. Setelah menontonnya,
saya baru tahu kalau Gerald Situmorang itu lucu, suka bercanda. Well, saya
follower-nya di Instagram dan dia memang terlihat kocak, tapi baru kali ini saya
menyaksikan langsung gaya bercandanya. Seperti tidak menyangka gaya kocak seperti
itu bisa menciptakan musik yang agak bikin penasaran, beat-nya dingin tapi menaikturunkan mood. Euh, entahlah! Hahaha.
Setelah
menutup panggung, penonton berteriak, encore, serasa masih ingin mendengarkan
lagi. Akhirnya Gerald bermain lagi sendirian, cukup lama, namun hanya
menggunakan gitar biasa saja. Mengalun indah, pas sekali sebagai penutup
kebahagiaan saya malam itu. Terima kasih penghiburannya, Gesit! Sukses ya.
ABOUT THE AUTHOR

Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible
3 komentar:
Ahh sepertinya menarik! Alur bunyi selalu ada setiap bulan min? idrnya berapa?
Iya tiap bulan. Cek twitternya goethe saja. Gratis kok. Sampai jumpa bulan depan ya. Hehe
Twist synthesizer opening ��
Posting Komentar