Surat dari Mimpi

Dear W-

Sudah berapa abad kau meringkuk di pundakmu?
Mencoba mengukur-ukur lembar keringatmu
Melupakan prolog hidup yang lahir dari keringat Ibu tatkala melahirkanmu
Ibumu tidak pernah memberi penggaris melainkan mengajarkan kelapangan gurat-gurat garis tangan yang kasar

Pundakmu, tempat beberapa kepala yang tak sadar bersandar
Tak tahu diri. Tapi kau tak peduli.
Keteduhan bagi yang papa oleh mimpi
Sampai kau menaruh beban di bibir
Kau bilang, tak ada yang betul-betul kau inginkan di dunia ini

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible

2 komentar:

ikavuje mengatakan...

hari ini nulis lagi yaaaaa
-ikavuje

Weny Mukaddas mengatakan...

Haaaa baru cek komentar, mbaa. Tengkyuuuu :')