w

daydreamer

Home Archive for September 2015
I wanna hear your playlist and your hiss.
Perhaps, listening the sound of your beat is a bliss
I want to know what kind of sadness you are, or dream that u put in a lullaby.
Give me some songs of innonce to avoid hurt
But don’t give me your heart.
Don’t trust me.

Tell me, about the singing poem  in your mind.
Let your lip move, speak about the tale of broken promises.
Why you don’t like to recount about the long hair that connect your notes?
About you, who longing the tone of her step and story?
But don’t say anything about love.

Don’t trust me.
    Saya mau ber-HIGH FIVE dengan Kak Tari. Ini kali kedua saya menengok blog-nya. Pertama, waktu dia me-review blog saya dan kedua adalah kebalikannya. Berhubung blog kami sepertinya sama sederhananya maka saya ingin melakukan tos. Milik saya bahkan tidak punya kategori. Kategori pertama yang saya buka adalah Tak Berkategori. Sesuatu yang sulit dideskripsikan kadang kala ada sesuatu yang benar-benar bersifat pribadi oleh seseorang. Saya lalu menemukan laman yang berjudul Dear Kamu, Wanita yang Sedang Jatuh Cinta. Protes pertama saya adalah, saya benar-benar tidak menyukai penyebutan “wanita”, saya lebih suka menggunakan kata “perempuan”. Alasannya, Wanita itu berasal dari kata want it yang artinya barang yang diinginkan sedangkan perempuan terdiri dari kata per-empu-an atau yang berarti yang dimuliakan. Sila dicek, semoga saya tidak salah. Kepada siapapun perempuan yang kau tujukan dalam tulisan itu, saya ucapkan selamat jatuh cinta dan jangan pernah takut jatuh cinta. Hehehe.

   Kategori kedua yang saya buka adalah cerpen, berhubung saya suka tulisan fiksi. Saya lalu menebak, ini tulisan rangkaian kata-kata tugas menulis. Semoga tidak salah soalnya tidak ada keterangan soal itu. Hati cukup berdesir membacanya. Oh iya, dari tulisan Kak Tari tentang blog Kak Nana saya berharap tulisan puitik Anda tidak sebatas di catatan kecil atau handphone. Ayo di-publish. Macam saya yang kelebihan percaya diri. Menurut saya, menulis di tempat umum merupakan satu cara merevisi diri sendiri. Malu mengirim tulisan ke media massa maka blog adalah pilihan terbaik, berharap ada yang begitu telaten membaca dan mengkritik. Walaupun sampai saat ini trafik pembaca blog saya sangat kurang. Hahaha. Well, practice makes perfect! Maka dari itu saya ikut grup Kelas Menulis Kepo.

   Lalu saya melihat isi kategori curhat-curhatan. Sebenarnya personality itu mudah dilihat dari curhatan seseorang. Tapi Kak Tari cuma menerbitkan satu laman di kategori ini dengan tema umum. Tak ada yang banyak mampu ku tangkap selain perempuan yang jatuh cinta pada masa lalunya seperti kebanyakan perempuan lainnya.

    Ohiya, apa maksud dari tulisan Kue Jahe? FYI, saya juga tidak menemukan biodata Kak Tari, foto bahkan social media. Sepertinya Kak Tari memang tipe yang misterius yang juga nampak dari tulisan-tulisannya. Saya hanya tahu, kak Tari kuliah di jurusan Sastra Indonesia. Semoga kita segera berkenalan ya.
Karakter seseorang mampu kita tebak dengan fasih lewat tulisan-tulisannya. Belakangan saya baru menyadari hal ini, kemudian malu atas tulisan sendiri. Kira-kira apa yang terbaca oleh orang tentang saya ketika melihat tulisan saya yang agak-agak sendu dan curahan hati terselubung yang berlebihan. Agak bersyukur juga bisa ikut program kelas menulis #Batusekam. Setidaknya, saya bisa membaca pikiran orang terhadap tulisan-tulisan saya. Selain itu, yang menguntungkan dari #Batusekam adalah kau tidak hanya membaca tulisannya, tapi juga menebak seseorang dari pola-pola dan gambar yang dia pilih untuk menghiasi blognya.


Seperti misalnya blog milik Kak Enal. Boleh di cek : https://enalgattuso8.wordpress.com/ Membuka blognya langsung saja terlintas bahwa beliau pecinta tanaman. Terlihat dari gambar headernya dan tagline header (Jadikan Duniamu, Duniaku, Dunia Kita Menjadi Hijau). Setelah membaca beberapa tulisan Kak Enal saya langsung berkesimpulan kalau dia terbiasa menyajikan informasi dan data. Tulisan-tulisannya semacam hasil penelitian. Ohiya, apakah Kak Enal sering menulis di media? Sekali-kali bolehlah dikirim. Kak Enal cukup cakap menggambarkan keadaan atau peristiwa semacam jurnalis. Maaf ya, saya menebak kalau Kak Enal juga sepertinya pribadi yang agak kaku. Haha.


Saya sebenarnya lebih senang membaca hal-hal yang personal dari seseorang jadi saya langsung mengklik kategori personality sebagai pilihan pertama. Entah mengapa, saya belum benar-benar menemukan hal yang personal di kategori itu. Tapi, foto-fotonya keren, Kak. Semacam merentangkan tangan namun sekaligus memeluk. Saya curiga, Kak Enal ini salah seorang Bender. *krikkrik. Sayangnya saya tidak menemukan foto utuh yang menunjukkan wajah. Hanya dada, tiba-tiba saya lapar *eh. Hahaha.



Intinya, di blog Kak Enal, Anda dengan mudah mendapatkan informasi tentang tanaman dan daerah-daerah yang pernah dia kunjungi. Ceritanya cukup spesifik dan juga ada foto-fotonya. Soal tampilan blog, saya tidak berani bilang apa-apa berhubung blog saya juga cukup mengkhawatirkan. Ditunggu tulisan-tulisan berikutnya, Kak.
Langganan: Postingan ( Atom )

About Me

Foto saya
Weny Mukaddas
usual nerd girl with glasses
Lihat profil lengkapku

Blog Archive

  • ►  2018 (6)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2017 (3)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (2)
  • ►  2016 (7)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (5)
  • ▼  2015 (16)
    • ▼  September (3)
      • Dont Trust Me
      • Dear Tari, Perempuan Misterius yang Jatuh Cinta Pa...
      • Lelaki Pemeluk Bumi
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (3)
  • ►  2014 (18)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (4)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (3)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2013 (12)
    • ►  November (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (8)
  • ►  2009 (20)
    • ►  April (20)

LATEST POSTS

  • Menulis adalah Kekuasaan
    Menulis adalah cara melepaskan diri dari kegilaan, kata Agus Noor. Hujan memang sedang gila-gilaan menggedor loteng Rumata Art Space pada h...
  • Pendongeng untuk Aufa dan Althaf
    Kak Nana, anak ekonomi. For sure! Setelah beberapa kali bertemu dia di beberapa event, belakangan saya tahu kalau dia anak ekonomi. Kebet...
  • Dear Tari, Perempuan Misterius yang Jatuh Cinta Pada Masa Lalu
        Saya mau ber- HIGH FIVE dengan Kak Tari. Ini kali kedua saya menengok blog -nya. Pertama, waktu dia me- review blog saya dan kedua ada...
  • Morning Overture
    Aku tak pernah lupa Saat itu air hujan dan matahari sedang berlomba menyambut pagi. Antara menyelami lautan dengan cahaya Atau tenggelam ...
  • Mudik dan Kapan Menikah
    “Kapan menikah?” semacam pertanyaan menakutkan bagi orang berusia diatas 25tahun yang belum memiliki pasangan. Menjelang hari raya Idul Fit...
  • Gelombang Alfa Penuntun Kearifan
    SUPERNOVA :  GELOMBANG Karya Dewi Lestari Penyunting : Ika Yuliana Kurniasih Yogyakarta: Penerbit Bentang (PT. Bentang Pusaka) ...
  • Eks Tapol
    Buku               : Mati Baik-Baik, Kawan. Pengarang       : Martin Aleida             Membaca Martin Aleida semacam tengge...
  • diam
    Thursday, March 12, 2009 at 4:34pm | diam ??? diam slalu saja memupukkan kebingunganku diam tak pernah menyelesaikan kemelut ini...
  • The Curious Case Of Benjamin Button
    Judul Buku             : Kisah Aneh Benjamin Button Judul Asli               : The Curious Case Of Benjamin Button Pe...
  • Kutukan
    Seperti kutukan. Aku membiru, bimbang dalam diam Sementara hatiku semacam meriam. Kau mempekerjakan anggota tubuhmu secara bebas dan baha...

Social Media

Facebook  Instagram Linkedin Path Yahoo

Twitter

Tweets by @weenny_
Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Copyright 2014 w.
Designed by OddThemes